Untuk menemukan baik atau rusaknya kondensator elektrolit digunakan Ohmmeter.Simbol dari kondensator elektrolit adalah :
Pengujian kondensator elektrolit dengan Ohmmeter sebaiknya dilepaskan dari rangkian pesawat. Untuk kondensator elektrolit basah dari radio tabung, listrik yang yang tersimpan di dalam kondensator tersebut harus dibuang lebih dahulu sehingga tak merusak Ohmmeter yang digunakan untuk mengujinya. Cara membuang sis tenaga listrik tersebut yaitu dengan mengadakan hubung singkat antara kaki kondensator. Setelah sisa listrik itu dibuang dari kondensator elektrolit, maka selanjutnya kita dapat menggunakan Ohmmeter untuk mengujinya.
Demikian juga sebelum mengukur kondensator elektrolit kering, sisa listrik yang tersimpan didalamnya dibuang terlebih dahulu. Sesudah itu baru diukur dengan Ohmmeter. Jika kondensator elektrolit yang hendak diukur dengan Ohmmeter belum pernah digunakan, tak perlu membuang sisa listrik pada kondensator tersebut. Jadi dapat langsung mengujinya dengan Ohmmeter.
Sifat kondensator elektrolit yang baik pada waktu diuji dengan Ohmmeter akan memberi keterangan sebagai berikut :
Mula-mula kondensator hanya menunjukkan Ohm tertentu, sesudah itu jarum penunjuk Ohmmeter turun secara cepat ke arah kiri hingga minimum seperti kedua ujung testpen Ohmmeter tak terjadi hubung singkat. Waktu yang dibutuhkan jarum penunjuk Ohmmeter turun ke bawah minimum kurang dari satu detik. Testpen Ohmmeter yang dipergunakan untuk menguji kondensator elektrolit harus dipertukarkan oleh si penguji.
Agar lebih jelas cara menguji kondensator elektrolit, perhatikan gambar di bawah :
Pada gambar di atas batas ukur Ohmmeter yang dipergunakan adalah 2.000 Ohm hingga 2 Megaohm, range selectror switch diputar ke X 1K. Pada saat kondensator elektrolit itu diuji (dites dengan testpen Ohmmeter), jarum penunjuk Ohmmeter menunjukkan Ohm tertentu misalnya 10 Ohm. dan kemudian turun secara cepat ke arah kiri Ohmmeter(minimum). Setelah itu jarum penunjuk Ohmmeter dipertukarkan arahnya dan dites pada kaki kondensator elektrolit yang sama. Hasil pengujian tersebut harus sama dengan hasil pengujian pertama kali. Keadaan demikian menunjukkan kondensator elektrolit dalam keadaan baik.
Seandainya kondensator elektrolit yang diukur dengan testpen Ohmmeter ternyata menunjukkan harga ukuran tertentu (Ohmmeter tertentu), jarum penunjuk Ohmmeter tak mau turun kembali kearah kiri Ohmmeter lagi. Jadi jarum penunjuk Ohmmeter tetap menunjukkan harga Ohm tertentu. Keadaan demikian menunjukkan bahwa kondensator elektrolit tersebut sudah rusak dan telah berubah fungsi menjadi tahanan. Kondensator elektrolit yang demikian sudah tentu tak dapat dipergunakan lagi maka harus diganti dengan yang baik (baru).
Dan seandainya pada saat menguji kondensator elektrolit, jarum penunjuk Ohmmeter hanya sebentar menunjukkan harga Ohm tertentu, kemudian turun ke arah kiri Ohmmeter dan tidak mencapai harga minimum, keadaan yang demikian menunjukkan bahwa kondensator elektrolit tersebut kurang baik mutunya. Agar pesawat yang direparasi berjalan dengan normal kembali sebaiknya kondensator tersebut diganti dengan yang baik.
Demikian cara pengujian baik atau rusknya kondensator elektrolit pasa saat reparasi pesawat radio, amplifier atau pesawat lainnya.
Berikut ini adalah tabel pengujian kondensator elektrolit dengan Ohmmeter :
Sedangkan untuk mengukur kondensator 47 uf sampai dengan 4.700 uf, range selector switch X 10 dengan batas ukur 2 Ohm sampai dengan 20 KiloOhm, hasil pengujian yng ditunjukkan harus sama dengan keterangan pada tabel. Sedangkan untuk mengukur kondensator tetap di bawah 1 uf harus digunakan Ohmmeter dengan kapasitas ukuran 20 megaOhm sampai dengan 50 megaOhm.
Kondensator tetap di bawah 1 uf yang biasanya diberi simbol :
misalnya kondensator keramik, polisester, mika, MKM, dan milar.
Cara pengujian baik atau rusaknya kondensator tersebut dengan Ohmmeter sama dengan cara pengujian kondensator elektrolit. Untuk menguji kondensator tersebut range selector switch harus diputar ke batas ukur X 10 kiloOhm (2 KiloOhm sampai dengan 20 megaOhm) atau di atas harga 20 megaOhm. Hasil pengujian mula-mula jarum penunjuk Ohmmeter menunjukkan harga tertentu, kemudian turun secara cepat ke arah kiri Ohmmeter (lamanya gerakan jarum penunjuk Ohmmeter kurang lebih satu atau beberapa detik).
Agar hasil tes dengan Ohmmeter lebih meyakinkan, dapat mengujinya kembali dengan Kapasitansimeter (alat tes khusus untuk kondensator tetap).
Pengujian kondensator elektrolit dengan Ohmmeter sebaiknya dilepaskan dari rangkian pesawat. Untuk kondensator elektrolit basah dari radio tabung, listrik yang yang tersimpan di dalam kondensator tersebut harus dibuang lebih dahulu sehingga tak merusak Ohmmeter yang digunakan untuk mengujinya. Cara membuang sis tenaga listrik tersebut yaitu dengan mengadakan hubung singkat antara kaki kondensator. Setelah sisa listrik itu dibuang dari kondensator elektrolit, maka selanjutnya kita dapat menggunakan Ohmmeter untuk mengujinya.
Demikian juga sebelum mengukur kondensator elektrolit kering, sisa listrik yang tersimpan didalamnya dibuang terlebih dahulu. Sesudah itu baru diukur dengan Ohmmeter. Jika kondensator elektrolit yang hendak diukur dengan Ohmmeter belum pernah digunakan, tak perlu membuang sisa listrik pada kondensator tersebut. Jadi dapat langsung mengujinya dengan Ohmmeter.
Sifat kondensator elektrolit yang baik pada waktu diuji dengan Ohmmeter akan memberi keterangan sebagai berikut :
Mula-mula kondensator hanya menunjukkan Ohm tertentu, sesudah itu jarum penunjuk Ohmmeter turun secara cepat ke arah kiri hingga minimum seperti kedua ujung testpen Ohmmeter tak terjadi hubung singkat. Waktu yang dibutuhkan jarum penunjuk Ohmmeter turun ke bawah minimum kurang dari satu detik. Testpen Ohmmeter yang dipergunakan untuk menguji kondensator elektrolit harus dipertukarkan oleh si penguji.
Agar lebih jelas cara menguji kondensator elektrolit, perhatikan gambar di bawah :
Pada gambar di atas batas ukur Ohmmeter yang dipergunakan adalah 2.000 Ohm hingga 2 Megaohm, range selectror switch diputar ke X 1K. Pada saat kondensator elektrolit itu diuji (dites dengan testpen Ohmmeter), jarum penunjuk Ohmmeter menunjukkan Ohm tertentu misalnya 10 Ohm. dan kemudian turun secara cepat ke arah kiri Ohmmeter(minimum). Setelah itu jarum penunjuk Ohmmeter dipertukarkan arahnya dan dites pada kaki kondensator elektrolit yang sama. Hasil pengujian tersebut harus sama dengan hasil pengujian pertama kali. Keadaan demikian menunjukkan kondensator elektrolit dalam keadaan baik.
Seandainya kondensator elektrolit yang diukur dengan testpen Ohmmeter ternyata menunjukkan harga ukuran tertentu (Ohmmeter tertentu), jarum penunjuk Ohmmeter tak mau turun kembali kearah kiri Ohmmeter lagi. Jadi jarum penunjuk Ohmmeter tetap menunjukkan harga Ohm tertentu. Keadaan demikian menunjukkan bahwa kondensator elektrolit tersebut sudah rusak dan telah berubah fungsi menjadi tahanan. Kondensator elektrolit yang demikian sudah tentu tak dapat dipergunakan lagi maka harus diganti dengan yang baik (baru).
Dan seandainya pada saat menguji kondensator elektrolit, jarum penunjuk Ohmmeter hanya sebentar menunjukkan harga Ohm tertentu, kemudian turun ke arah kiri Ohmmeter dan tidak mencapai harga minimum, keadaan yang demikian menunjukkan bahwa kondensator elektrolit tersebut kurang baik mutunya. Agar pesawat yang direparasi berjalan dengan normal kembali sebaiknya kondensator tersebut diganti dengan yang baik.
Demikian cara pengujian baik atau rusknya kondensator elektrolit pasa saat reparasi pesawat radio, amplifier atau pesawat lainnya.
Berikut ini adalah tabel pengujian kondensator elektrolit dengan Ohmmeter :
Sedangkan untuk mengukur kondensator 47 uf sampai dengan 4.700 uf, range selector switch X 10 dengan batas ukur 2 Ohm sampai dengan 20 KiloOhm, hasil pengujian yng ditunjukkan harus sama dengan keterangan pada tabel. Sedangkan untuk mengukur kondensator tetap di bawah 1 uf harus digunakan Ohmmeter dengan kapasitas ukuran 20 megaOhm sampai dengan 50 megaOhm.
Kondensator tetap di bawah 1 uf yang biasanya diberi simbol :
misalnya kondensator keramik, polisester, mika, MKM, dan milar.
Cara pengujian baik atau rusaknya kondensator tersebut dengan Ohmmeter sama dengan cara pengujian kondensator elektrolit. Untuk menguji kondensator tersebut range selector switch harus diputar ke batas ukur X 10 kiloOhm (2 KiloOhm sampai dengan 20 megaOhm) atau di atas harga 20 megaOhm. Hasil pengujian mula-mula jarum penunjuk Ohmmeter menunjukkan harga tertentu, kemudian turun secara cepat ke arah kiri Ohmmeter (lamanya gerakan jarum penunjuk Ohmmeter kurang lebih satu atau beberapa detik).
Agar hasil tes dengan Ohmmeter lebih meyakinkan, dapat mengujinya kembali dengan Kapasitansimeter (alat tes khusus untuk kondensator tetap).